Siap Sambut IDRG: Apa Saja yang Perlu Disiapkan Faskes?

23 Juni 2025 oleh
Siap Sambut IDRG: Apa Saja yang Perlu Disiapkan Faskes?
antoniusdwilest

Transisi sistem pembiayaan dari INA-CBGs ke Indonesia Diagnosis-Related Groups (iDRG) merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan kesehatan. Untuk itu, keberhasilan implementasi iDRG sangat bergantung pada kesiapan dan peran aktif fasilitas kesehatan sebagai pelaksana di lapangan.

Meski demikian, integrasi ke dalam sistem iDRG tidak bisa dilakukan secara instan. Faskes perlu memahami bahwa iDRG bukan hanya soal tarif baru, melainkan transformasi menyeluruh dalam tata kelola klinis, pelaporan, hingga pengelolaan sistem informasi.

Untuk itu, berbagai aspek harus dipersiapkan, baik dari sisi sumber daya manusia, manajemen biaya, maupun infrastruktur teknologi. Lantas apa saja aspek yang perlu dipersiapkan untuk integrasi ke iDRG?  

Baca juga: Sistem Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Beralih dari INA-CBGs ke IDRG, Ini Perbedaan dan Skemanya

5 Aspek yang Perlu Disiapkan Fasilitas Kesehatan Untuk Transisi Sistem iDRG

Untuk menghadapi transisi dari INA-CBGs ke iDRG fasilitas kesehatan perlu menyiapkan berbagai aspek agar implementasi berjalan efektif dan efisien. Berikut lima aspek utama yang perlu dipersiapkan.

1. SDM Koding dan Medis

Faskes perlu menyiapkan tenaga medis yang memahami struktur tarif berbasis DRG. Pelatihan berkala bagi tim medis dan rekam medis menjadi kunci agar proses koding sesuai dengan ICD-10, ICD-9-CM. Dokumentasi yang baik akan mencerminkan kondisi pasien secara utuh dan memengaruhi nilai klaim secara adil.

2. Tata Kelola Biaya dan Analisis Klinis

Implementasi iDRG menuntut faskes mulai melakukan perhitungan cost per case secara sistematis. Hal ini mencakup analisis terhadap biaya langsung dan tidak langsung dalam satu perawatan.

Selain itu, rumah sakit juga perlu memantau Length of Stay (LOS) dan melakukan audit klinis internal untuk memastikan bahwa mutu pelayanan tetap terjaga.

3. Sistem Informasi Fasilitas Kesehatan

Sistem informasi menjadi aspek penting dalam mendukung implementasi iDRG. Faskes wajib memastikan bahwa software yang digunakan mampu mencatat ICD-10, ICD-9-CM, serta faktor penentu lainnya seperti komplikasi dan severity level.

Sistem harus terhubung dengan P-Care, SATUSEHAT, dan iDRG Grouper agar data dapat diproses secara nasional dan realtime. Kesiapan teknologi ini akan sangat menentukan kelancaran dalam proses pengelompokan DRG dan pencocokan tarif di sistem pusat.

Integrasi ke dalam sistem iDRG bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi momentum penting bagi faskes untuk membangun sistem pelayanan yang lebih efisien dan berbasis data. Dengan persiapan matang di tiga aspek utama SDM, tata kelola biaya, dan sistem informasi faskes akan lebih siap menghadapi era baru pembiayaan kesehatan di Indonesia.

source: Materi sosialisasi uji coba iDRG - Kemenkes 

Label
Arsip